Jumat, 21 Oktober 2011
Download PES 2012
gwkasih link langsung nihh gak pake muter-muter..
nihh serial numbernya..
Kamis, 20 Oktober 2011
contoh latar belakang Peningkatan Garam Rakyat
Garam dalam ilmu kimia merupakan senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa muatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Garam dapur merupakan sejenis mineral yang lazim dimakan manusia. Bentuknyakristal putih, seringkali dihsailkan dari air laut. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida (NaCl).
Garam merupakan kebutuhan utama dalam industri maupun rumah tangga. Menurut statistik pada data tahun 2000, tercatat kebutuhan garam nasional mencapai 855.000-950.000 ton untuk kebutuhan konsumsi dan 1.150.000-1.345.000 ton untuk kebutuhan industri. Tapi berdasarkan catatan departemen perindustrian dan perdagangan, dalam satu tahun indonesia membutuhkan garam lebih dari 2,1 juta ton. Akan tetapi industri garam rakyat hanya mampu memproduksi 112.000 ton garam dan sisianya mencapai 900.000 ton garam masih diimpor. (inra, 2009)
Pada tahun 2011, Kebutuhan garam di indonesia sebanyak 2.637.100 ton garam konsumsi dan garam industri. Dari 2.637.100 ton kebutuhan nasional tersebut, Indonesia hanya bisa memenuhinya sebannyak 1.200.000 ton saja. 300.000 ton diproduksi oleh PT. GI dan 900.000 ton lagi diproduksi oleh rakyat. Sementara, 1.437.100 ton yang belum dapat terpenuhi itulah yang mengimpor diluar.(Selvi, 2011)
Dari data tersebut terlihat bahwa kebutuhaan Garam diindonesia dari tahun 2000-2011 tidak mampu dipenuhi oleh perusahaan garam dalam negri. Hanya 40% dari kebutuhan rata-rata pertahun yang mampu dipenuhi oleh perusahaan Garam dalam negri. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan garam tersebut peemrintah harus meng-impors Garam.
Indonesia memeiliki pulau lebih dari 17.500 pulau, dengan Garis pantai 81.000 km. Selain itu indonesia dikenal memiliki intensitas panas yang cukup namun indoneisa tidak mampu memenuhi kebutuhan garam nasional, serta kualitas dan kuantitas garam rakyat yang diproduksi juga masih sangat rendah.
Kualitas garam yang dikelola secara tradisional pada umumnya harus diolah kembali agar layak dijadikan garam konsumsi maupun untuk garam industri. Sistem penggaraman rakyat sampai saat ini menggunkan kristalisasi total sehingga produkstifitas dan kualitasnya masih kurang. Pada umumnya garam dengan proses trasisional memiliki kadar NaCl kurang dari 90% dan banyak mengandung pengotor padahal luas lahan penggaraman rakyat 25.542 Ha atau sekitar 83.31 % dari luas areal penggaraman nasional. (Dini, 2010)
Selasa, 19 Juli 2011
KADO KETIKA ENGKAU MELAHIRKAN KU, IBU
Bulan Juni, bulan yang begitu indah di 20 tahun yang lalu. Bulan yang memiliki sejarah singkat dan begitu memikat. Begitulah ketika si ujang seorang anak kampung lahir dari rahim seorang ibu yang begitu mulia. Ibu yang tidak akan pernah tergantik dengan wanita secantik apapun didunia ini. walau bretney spears merayu si ujang untuk menjadi ibunya, dengan tegas pasti ia akan menolaknya. Apalagi luna maya yang jadi ibunya, dengan tegas ia jawab “ ngelemoni”.
Si ujang tidak pernah melihat sosok ibunya dari paras kecantikannya, karena baginya sudah pasti ia adalah ibu tercantik yang telah memberikan ribuan kasih sayangnya yang tidak akan pernah terganti oleh siapa pun. Namun, si ujang akan selalu menilai ibunya sebagai ibu dengan pengorbanan dan kasih sayang tak terkira, tak terukur walau dengan alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian sekecil apapun, bahkan tak terdefinisi sampai kalkulator pun tak bisa menghitung. inilah nilai yang tepat diberikan pada Ibunya.
Di usianya kini, sang ibu harus bergulat dengan penyakit yang dengan setia telah menemaninya selama 5 tahun. Sang ibu menderita penyakit stroke, Penyakit yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yang tak satu pun orang berani memimpikan bahkan hanya menghayalkan untuk mencicipi penyakit itu. Dengan kesabaran yang luar biasa, sedikit demi sedikit sang ibu mulai pulih dari sakitnya. Dahulu beliau hanya mampu duduk dan tidur, kini ia telah mampu berjalan walau harus dibantu dengan tongkat. Begitu besar perjuangan seorang ibu yang telah melahirkannya, membesarkannya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Si ujang bukanlah anak yang baik, seperti persangkaan kebanyakan orang yang baru mengenalnya. Bahkan masih jauh dari kata hampir baik. si ujang sering sekali menyakiti hati ibunya. Tidak jarang dia mengacuhkan perintah yang diberikan ibunya. Baik disuruh mengambil sesuatu mapun disuruh untuk hal-hal yang lain. Tak tau apa yang ada dalam pikirannya, mungkin terlalu banyak iblis-ilbis yang merasuki hatinya. Seorang ibu yang sedang sakit, bukannya dilayani malah diacuhkan dari prioritas utama.
Namun tetap saja, si ujang merupakan manusia yang memiliki naluri dan hati. Terkadang ia sangat baik pada ibunya, apapun yang ibunya inginkan ia turuti. Namun, tidak jarang juga pikiiran-pikiran iblis itu merasuk dalam otaknya.
Di bulan juni ini siujang genap 20 tahun hidup sebagai manusia. Telah banyak kenangan-kenangan yang terukir dalam tiap langkah hidupnya, telah banyak garam yang berubah menjadi gula, dan tak sedikit gula yang telah berpadu bersama kopi maupun susu. Di usianya Kini, ia hanya ingin melihat sang ibu kembali normal seperti 5 tahun yang lalu. Melihat kembali senyuman lepas dari wajahnya, melihat kembali candaan-candaan lucu dari setiap gerak bibirnya, melihat kembali apa yang ia lihat di 5 tahun sebelumnya.
Tak banyak yang mampu ia lakukan untuk kesehatan ibunya, si ujang hanya mampu berdo’a dan berdo’a. “Ya Allah, jika ini takdir yang engkau berikan pada ibu ku. Berikanlah ia kesembuhan dari penyakitnya, angkatlah penyakit yang telah lama bersemayam dalam tubuh ibu ku, sesungguhnya sangat mudah bagi Mu untuk melakukanNya. Ya Allah, apabila memang engkau tak sudi memberi kesehatan padanya, maka aku minta satu jaminan tempat yang terbaik di akhirat nanti, bersama para nabi dan rasul”. Tetesan air mata akan selalu mengalir walau tak sederas kali ciliwung, namun inilah bukti sayangnya pada seorang ibu.
“Ibu, aku memang telah banyak mengecewakan engkau. Banyak sekali perintah yang telah aku acuhkan, tak jarang engkau marah karena ulah ku. Namun inilah aku, aku anak Mu dengan segala kelebihan dan kekurangan ku. Ibu, biar bagaimana pun kondisi mu, biar bagaimana pun perilakuk ku pada mu, aku akan tetap menyayangi mu, aku akan tetap mencintai mu, aku akan tetap memberi yang terbaik untuk mu. Tak terbatas oleh waktu yang berdetak, tak terbatas dengan angka-angka kalender, dan tak terbatas oleh pergantian zaman. Aku disini, ku ambil jalan ini karena Engkau Ibu. Ini lah kado untuk mu, kado ketika engkau melahirkan ku..”
Kamis, 28 April 2011
sepakbola yang kayak gimana yang buat diajarin pada generasi muda kita??
BEgitu menyatu semua lapisan masyarakat. memiliki satu tujuan yaitu menggulingkan masa pemerintahan Nurdin Halid yang telah 2 periode memimpin PSSI yang amburadul dan penuh ketidak transparansi.
Tidak begitu banyak yang rakyat inginkan dalam perjuanganya dietiap detik-detik langnkah menuju aspirasi yang lebih baik demi kemajuan PSSI. Tidak hannya miskin akan prestasi, Timnas Indonesia pun Miskin akan kreasi. Tidak hanya kacau dalam pembinaan PSSI Nurdin Halid pun Kacau dalam pembentukan Tim soldi dalam Timnas.
Kegunjingan ini bertambah pengat saat nurdin halid (ketua PSSI mantan residifis) mencalonkan kembali menjadi ketua PSSI periode selanjutnya. Semua mata tertuju pada sang residifis tersebut. sekian lama mukanya tak nongol dalam gemerlap indahnya pentas media elektronik. tak tau rimbanya, bagai tertelan bumi dan jatuh ke neraka jahanam dan tak mampu keluar kembali. Tiba-tiba dia keluar dan menyatakan tidak Akan mundur dari kursi kepemimpinan PSSI.
Tidak banyak yang diinginkan rakyat.. hanya satu kata yang menjadi tujuan mereka. yaitu PRESTASI. sebaik apapun orang tidak akan disanjung jika tidak memiliki prestasi. begitupun sebaliknya, seburuk apapun orang, pasti akan disanjung apabila memiliki prestasi. Namun, apa yang terjadi dalam PSSI?. tak ada prestasi, ketuanya mantan ****. tak ada yang bisa diharapkan. apabila pada ajang AFC CUP tahun kemarin Indonesia bisa menang. saya kira, tidak akan rakyat pecinta bola di indonesia menyuarakan aspirasi yang berlebih seperti yang terjadi setelah pegelaran AFC tersebut. bahkan bisa dikatakan, Nurdin Halid akan kembali disanjung oleh para Pecinta sepak bola diindonesia.
Tersengar lagi kabaar bahwa kekalahan Indonesia di AFC telah ada rekayasa. seorang pengusaha judi di malaysia telah mengontek Ketua PSSI supaay indonesia bisa kalah. tak tau apalagi yanng menjadi pergunjingan di ranah pecinta sepak bola setelah perhelatan AFC CUP tersebut.
Hingga akhirnya, badan sepakbola dunia pun turun tangan untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi di papan atas jabatan pengurus sepak bola indonesia. Bukan hanya tentang kisruh dalam PSSI, topik lain yang menjadi bahasan FIFA yaitu adanya liga tidak resmi yang bergulir dalam satu negara. Ujung-ujungnya, banyak pemain muda kita yang tidak bisa bermain dalam kancah pra-olimpiade karena tim mereka masuk dalam liga tak resmi itu.
Kemarahan pun timbul kembali. belum reda yang satu, keluar lagi api yang lain. IPL atau sering disebut sebagai indonesia super league merupakan liga yang didirikan oleh pengusaha sukses diindonesia dan dia merupakan salah satu orang yang peduli akan kemajuan sepakbola indonesia. IPL tidak menngambil uang rakyat untuk membeli pemain atau menggaji para pemain. Namun, IPL merupakan liga profesional yang tidak menerima uang dari APBD. namun uang yang didapat untuk menggulirkan IPL tersebut didapat dari Para Sponsor dan Pengusaha itu sendiri.
kenapa IPL perlu di permasalahkan?. Bila dibandingkan dengan ISL tentu para insan sepak bola akan memilih IPL dibandingkan ISL apabila dilihat dari sisi pendanaan. inilah yang disebut rahasia dibalik rahasia. Hingga akhirnnya, menpora pun memberi keputusan bahwa ISL untuk sementara tidak mendapat APBD maupun APBN. Sehingga para club sepak bola indonesia yang berkiprah di ISL harus memutar otak untuk mendapatkan dana.
FIFA sebagai petinggi urusan sepak bola dunia memutuskan ketua sementara dipegang oleh AGUM GUMELAR. sebuah keputusan yang luar biasa. yang adil menurut saya. dan relevan untuk memperbaiki tingkat kinerja PSSI di masa mendatang. di bawah Titahnya kemudian dibukalah kembali pendaftaran bakal calon ketua PSSI. dan sampai saat ini telah terdapat 20 pendaftar yang akan merebutkan kursi calon ketua PSSI.
Satu usulan yang ingin saya berikan kepada dewan komite pemilihan ketua PSSI. sebaiknya, ketua PSSI mendatang bukan berasal dari politisi, namun ketua PSSI berasal dari golongan pesepakbola sendiri. apabila seorang politisi yang menjadi ketua PSSI, tidak akan merubah kembali tatanan kinerja PSSI seperti yang kemarin. karena sepakbola akan menjadi ajang politik bagi Ketuanya sendiri, dan tak ayal pasti seorang politisi bukan akan memikirkan tentang kemajuan sepakbola karena yang dai tau hanya strategi politik bukan sepakbola.namun bila ketua PSSI diambil dari golongan pesepakbola, official sepakbola, maupun pelatih, saya yakin mereka lebih tau tentang bola dan kemajuannya dibanding sang politisi.
Maju terus sepak bola indonesia, jika kita berfikir bisa pati kita BISA..
jangan perbah putus asa, tengoklah apa yang telah terjadi karena kita tak tau apa yang akan terjadi..
maaf apabila ada yang tersinggung dengan postingan saya ini..
ini hanya suara dari hati saya sebagai insan sepakbola..
semoga nama-nama yang disebut diatas masih bisa menerima kritikan dari saya, dan tidak menjadikannya sebagai sebuah hinaan namun sebagai sebuah support untuk memperbaiki kulaitas diri kalian..
hanya orang yang pemberani yang mau mengakui kesalahannya..
dan seorang kesatrialah yang mau memperbaikinya..
Senin, 25 April 2011
MEtode Most buatan gw ni kalau mau ngerakit juggy hook
4.2.5 Menentukan Waktu Baku dengan Metode Most
4.2.5.1 Waktu Kerja Aktual
Tabel 4.1 Perhitungan Time Measurment Unit Aktual
PERHITUNGAN WAKTUNORMAL DENGAN METODE MOST | |||||
METODE KERJA AKTUAL | Merakit Juggy Hook | ||||
No | Elemen Kegiatan | Model Urutan | ETMU | Frekuensi | Waktu |
1 | Mengambil Alas Bawah | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
2 | Mengambil 4 Baut | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
3 | Mengambil 4 kaki | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
4 | Mengambil Obeng | A3B10G1A3B10P0A3 | 300 | 1 | 300 |
5 | Merakit Baut 1 (14 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 460 | 1 | 460 |
6 | Merakit Baut 2 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
7 | Merakit Baut 3 (16 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 520 | 1 | 520 |
8 | Merakit Baut 4 (15 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 520 | 1 | 520 |
9 | Mengembalikan Obeng | A3B10G1A3B10P1A3 | 310 | 1 | 310 |
10 | Mengambil Tiang 1 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
11 | Merakit Tiang 1 (8 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F16A1B3P0A1 | 400 | 1 | 400 |
12 | Mengambil Tiang 2 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
13 | Merakit Tiang 2 (5 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F10A1B3P0A1 | 240 | 1 | 240 |
14 | Mengambil Alas Atas | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
15 | Mengambil Obeng | A3B10G1A3B10P1A3 | 310 | 1 | 310 |
16 | Mengmabil 2 Baut | A1B6G1A1B6P0A1 | 160 | 1 | 160 |
17 | Merakit Baut 1 (21 Putaran) | A1B10G1A1B3P0F42A1B10P6A1 | 760 | 1 | 760 |
18 | Merakit Baut 2 (26 Putaran) | A1B10G1A1B3P0F54A1B10P6A1 | 860 | 1 | 860 |
19 | Mengembalikan Obeng | A3B10G1A3B10P1A3 | 310 | 1 | 310 |
20 | Mengambil 2 Kancing | A1B10G1A1B10P6A1 | 300 | 1 | 300 |
21 | Mengambil Hook 1 | A1B10G1A1B3P0A1 | 170 | 1 | 170 |
22 | Merakit Hook 1 (13 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
23 | Mengambil Hook 2 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
24 | Merakit Hook 2 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P0A1 | 380 | 1 | 380 |
25 | Mengambil Hook 3 | A1B3G1A1B3P1A1 | 110 | 1 | 110 |
26 | Merakit Hook 3 (14 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 520 | 1 | 520 |
27 | Mengambil Hook 4 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
28 | Merakit Hook 4 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
20 | Mengambil Hook 5 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
30 | Merakit Hook 5 (13 Puutaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
31 | Mengambil Hook 6 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
32 | Merakit Hook 6 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
33 | Meletakkan Produk Jadi | A3B10G1A3B10P1A3 | 310 | 1 | 310 |
Waktu Total Time Measurement Unit | 10260 | 35 | 10260 |
Maka, waktu (TMU) = 10260 TMU
Sehingga dalam menit menjadi = 10260 X 0,0006 menit = 6,156 menit
Menurut data diatas berarti waktu normal untuk merakit satu buah juggy hook tanpa mempertimbangkan waktu kelonggaran itu dibutuhkan waktu selama 6,156 menit dengan kondisi sang operator dalam keadaan normal.
Berdasarkan yang kami amati dalam penelitian ini, terdapat beberapa factor yang mengakibatkan adanya kelonggaran dalam perakitan. Factor tersebut antara lain:
- Tenaga yang dibutuhkan : 2 %
- Sikap kerja : 1 %
- Gerakan kerja : 0 %
- Kelelahan mata : 6 %
- Keadaan suhu tempat kerja : 3 %
- Keadaan atmosfer : 0 %
- Keadaan lingkungan yang baik : 1 %
Tenaga yang dikeluarkan diberi nilai 2% untuk kelonggarannya karena Pekerjaan relative lebih ringan dan mudah untuk dilakukan oleh manusia normal khususnya bagi pria. Sedangkan untuk sikap kerja diberi nilai 1 % karena pekerjaan dilakukan dengan ringan yaitu posisi tubuh lebih banyak duduk dan sedikit untuk melakukan gerakan berdiri atau melangkah. Gerakan kerja sang operator dapat dikatakan normal karena gerakannya bebas dan tidak terbatas oleh sesuatu apapun, sehingga kelonggaran yang disebabkan oleh gerakan kerja yaitu 0 %. Pandangan mata yang hamper terus-menerus tertuju pada setiap komponen/part yang akan dirakit, mengakibatkan kelonggaran yang disebabkan oleh kelelahan mata ini sebesar 6 %. Keadaan suhu pada saat perakitan sekitar 22-280 C, sehingga keadaan suhu di ruang perakitan tersebut dikatakan normal dan memiliki nilai kelonggaran sebesar 3 %. Kelonggaran yang disebabkan oleh keadaan suhu diberi nilai 0 %, karena suhu didalam ruangan tersebut segar dan tidak ada bau-bauan atau debu yang membuat kinerja seorang operator terganggu. Lingkungan kerja yang bersih, sehat, cerah dengan kebisingan yang rendah membuat kinerja operator di perakitan menjadi baik, sehingga kelonggaran yang disebabkan oleh keadaan lingkungan yang baik diberi nilai 1 %.
Berdasarkan factor kelanggaran pada setiap factor didapatkan jumlah seluruh factor kelonggaran adalah sebesar 13%, maka dapat ditentukan waktu baku untuk merakit satu buah Juggy Hook adalah sebesar :
Waktu baku (Standard Time) = Waktu Normal x (1+Allowance)
= 6,156 menit x (1+0,13)
= 6,156 x 1,13
= 6,95628 menit
4.2.5.2 Waktu Kerja Usulan
Dari data pengolahan data diatas, didapat waktu normal sebesar 6,95628 menit. Sehingga kami mengusulkan untuk memperbaiki proses perakitan tersebut untuk mendapatkan waktu normal yang lebih baik lagi yaitu dengan merubah gerakan-gerakan operator dan merubah posisi tata letak dari setiap part/komponen perakitan.
Usulan tersebut terlihat di dalam table 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Perhitungan Time Measurment Unit Usulan
PERHITUNGAN WAKTUNORMAL DENGAN METODE MOST | |||||
METODE KERJA AKTUAL | Merakit Juggy Hook | ||||
No | Elemen Kegiatan | Model Urutan | ETMU | Frekuensi | Waktu |
1 | Mengambil Alas Bawah | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
2 | Mengambil 4 Baut | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
3 | Mengambil 4 kaki | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
4 | Mengambil Obeng | A1B3G1A3B3P0A1 | 120 | 1 | 120 |
5 | Merakit Baut 1 (14 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 460 | 1 | 460 |
6 | Merakit Baut 2 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
7 | Merakit Baut 3 (16 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 520 | 1 | 520 |
8 | Merakit Baut 4 (15 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 520 | 1 | 520 |
9 | Mengembalikan Obeng | A1B3G1A3B3P1A1 | 130 | 1 | 130 |
10 | Mengambil Tiang 1 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
11 | Merakit Tiang 1 (8 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F16A1B3P0A1 | 400 | 1 | 400 |
12 | Mengambil Tiang 2 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
13 | Merakit Tiang 2 (5 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F10A1B3P0A1 | 240 | 1 | 240 |
14 | Mengambil Alas Atas | A1B3G1A1B3P3A1 | 130 | 1 | 130 |
15 | Mengambil Obeng | A1B3G1A3B3P1A1 | 130 | 1 | 130 |
16 | Mengmabil 2 Baut | A1B3G1A1B3P0A1 | 160 | 1 | 160 |
17 | Merakit Baut 1 (21 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F42A1B3P6A1 | 590 | 1 | 590 |
18 | Merakit Baut 2 (26 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F54A1B3P6A1 | 740 | 1 | 740 |
19 | Mengembalikan Obeng | A1B3G1A3B3P1A1 | 130 | 1 | 130 |
20 | Mengambil 2 Kancing | A1B3G1A1B3P6A1 | 150 | 1 | 150 |
21 | Mengambil Hook 1 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
22 | Merakit Hook 1 (13 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
23 | Mengambil Hook 2 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
24 | Merakit Hook 2 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P0A1 | 380 | 1 | 380 |
25 | Mengambil Hook 3 | A1B3G1A1B3P1A1 | 110 | 1 | 110 |
26 | Merakit Hook 3 (14 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F32A1B3P6A1 | 520 | 1 | 520 |
27 | Mengambil Hook 4 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
28 | Merakit Hook 4 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
29 | Mengambil Hook 5 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
30 | Merakit Hook 5 (13 Puutaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
31 | Mengambil Hook 6 | A1B3G1A1B3P0A1 | 100 | 1 | 100 |
32 | Merakit Hook 6 (12 Putaran) | A1B3G1A1B3P0F24A1B3P6A1 | 440 | 1 | 440 |
33 | Meletakkan Produk Jadi | A3B10G1A3B10P1A3 | 310 | 1 | 310 |
Waktu Total Time Measurement Unit | 9030 | 35 | 9030 |
Maka, waktu (TMU) = 9030 TMU
Sehingga dalam menit menjadi = 9030 X 0,0006 menit = 5,418 menit
Menurut data diatas berarti waktu normal untuk merakit satu buah juggy hook tanpa mempertimbangkan waktu kelonggaran itu dibutuhkan waktu selama 5,418 menit dengan kondisi sang operator dalam keadaan normal.
Berdasarkan yang kami amati dalam penelitian ini, terdapat beberapa factor yang mengakibatkan adanya kelonggaran dalam perakitan. Factor tersebut antara lain:
- Tenaga yang dibutuhkan : 2 %
- Sikap kerja : 1 %
- Gerakan kerja : 0 %
- Kelelahan mata : 6 %
- Keadaan suhu tempat kerja : 3 %
- Keadaan atmosfer : 0 %
- Keadaan lingkungan yang baik : 1 %
Tenaga yang dikeluarkan diberi nilai 2% untuk kelonggarannya karena Pekerjaan relative lebih ringan dan mudah untuk dilakukan oleh manusia normal khususnya bagi pria. Sedangkan untuk sikap kerja diberi nilai 1 % karena pekerjaan dilakukan dengan ringan yaitu posisi tubuh lebih banyak duduk dan sedikit untuk melakukan gerakan berdiri atau melangkah. Gerakan kerja sang operator dapat dikatakan normal karena gerakannya bebas dan tidak terbatas oleh sesuatu apapun, sehingga kelonggaran yang disebabkan oleh gerakan kerja yaitu 0 %. Pandangan mata yang hamper terus-menerus tertuju pada setiap komponen/part yang akan dirakit, mengakibatkan kelonggaran yang disebabkan oleh kelelahan mata ini sebesar 6 %. Keadaan suhu pada saat perakitan sekitar 22-280 C, sehingga keadaan suhu di ruang perakitan tersebut dikatakan normal dan memiliki nilai kelonggaran sebesar 3 %. Kelonggaran yang disebabkan oleh keadaan suhu diberi nilai 0 %, karena suhu didalam ruangan tersebut segar dan tidak ada bau-bauan atau debu yang membuat kinerja seorang operator terganggu. Lingkungan kerja yang bersih, sehat, cerah dengan kebisingan yang rendah membuat kinerja operator di perakitan menjadi baik, sehingga kelonggaran yang disebabkan oleh keadaan lingkungan yang baik diberi nilai 1 %.
Berdasarkan factor kelanggaran pada setiap factor didapatkan jumlah seluruh factor kelonggaran adalah sebesar 13%, maka dapat ditentukan waktu baku untuk merakit satu buah Juggy Hook adalah sebesar :
Waktu baku (Standard Time) = Waktu Normal x (1+Allowance)
= 5,418 menit x (1+0,13)
= 5,418 x 1,13
= 6,12234 menit
Waktu baku yang dibutuhkan untuk membuat satu produk Juggy Hook dengan kelonggaranya yaitu 6,12234 menit. Sedangkan PT.Ergonesia memiliki 21 jam kerja dalam satu hari dengan 3 shift kerja. Dengan waktu baku tersebut didapatkan bahwa PT.Ergonesia mampu menghasilkan 205 produk dalam satu hari.